Ciri Khusus dan Cara Adaptasi Hewan
Untuk Bertahan Hidup
A. Ciri Khusus pada Hewan
Hewan-hewan yang berada dilingkungan sekitar kita sangat beragam. Setiap hewan memiliki ciri khusus yang membedakan dengan hewan lain. Ciri khusus ini berhubungan dengan kemampuannya bertahan hidup. Dengan ciri khusus tersebut hewan dapat bertahan hidup di lingkungan tempat tinggalnya. Coba kamu perhatikan ikan hias yang berada didalam akuarium. Insang pada ikan akan tampak bergerak. Pergerakan ikan menunjukkan bahwa ikan sedang bernapas. Insang merupapakan ciri khusu dari ikan. Selain insang, adakah ciri khusus lain yang terdapat pada ikan? Lalu, bagaimana dengan hewan-hewan yang lain? Apakah hewan-hewan tersebut mempunyai ciri khusus dalam tubuhnya?
1. Cecak
Cecak merupakan hewan melata (reptilia), Cecak sering dijumpai di dinding dan di langit-langit rumah. Cecak bergerak dengan merayap. Saat merayap di dinding dan langit-langit rumah, cecak tidak jatuh. Cecak memiliki perekat di telapak kakinya. Sistem perekat pada cecak dibangun oleh telapak kaki yang beralur paralel. Dengan perekat ini cecak dapat menempel di dinding.
https://koran.tempo.co/read/ilmu-dan-teknologi/359025/ilmuwan-california-kuak-rahasia-kaki-lengket-tokek, diunduh 1 September 2020
2. Kelelawar
Kelelawar merupakan hewan mamalia yang dapat terbang. Kelelawar termasuk hewa nokturnal, yaitu hewan yang mencari makan atau beraktivitas pada malam hari. Pada waktu siang hari digunakan untuk tidur. Kelelawar tinggal di gua-gua atau di pohon-pohon tinggi. Bagaimana kelelawar dapat mencari makan di kegelapan? Ciri khusus apa yang dimiliki kelelawar? Kelelawar mempunyai sayap dengan kulit yang lentur. Kulit tersebut membentang diantara tulang-tulang jari dan lengannya. Pada bagian ujung sayapnya, ada bagian yang mirip cakar. Cakar tersebut merupakan ibu jari kelelawar yang berfungsi untuk mendaki di bebatuan atau dipohon. Kelelawar tidur pada siang hari.
Pada malam hari kelelawar tidak pernah menabrak benda yang dilaluinya. Kelelawar juga tidak mengalami kesulitan untuk mencari makan pada malam hari. Hal ini disebabkan oleh kelelawar menggunaqkan sistem sonar. Kelelawar mengeluarkan bunyi dengan frekuensi yang tinggi
(bunyi ultrasonik) sebanyak mungkin. Kemudian, kelelawar mendengarkan bunyi pantul tersebut dengan indera pendengarannya. Dengan cara inilah, kelelawar dapat mengetahui letak suatu benda dengan tepat. Kemampuan kelelawar mengetahui sekitarnya dengan menggunakan sistem sonar dikenal dengan istilah ekolokasi.
https://www.idntimes.com/science/discovery/eka-supriyadi/penjelasan-ilmiah-kenapa-kelelawar-tidurnya-terbalik-c1c2, diunduh 1 September 2020
3. Bebek
Bebek merupakan salah satu jenis unggas. Bebek hidup di darat dan mencari makanan di perairan dangkal dan dipermukaan tanah yang berlumpur. Ciri khusus yang dimiliki oleh bebek untuk mencari makanan di air dan di lumpur adalah bentuk paruh yang agak panjang dan lebar pada bagian ujungnya. Selain itu, bebek memiliki kaki berselaput di antara jari kakinya. Fungsi selaput pada kaki bebek digunakan untuk berenang dan memudahkan bebek berjalan di atas permukaan tanah yang berlumpur, Saat bebek berenang di kolam atau danau yang dangkal, tubuhnya tidak basah oleh air. Hal ini dikarenakan bulu bebek dilapisi oleh minyak. Perhatikan ciri khusus yang dimiliki oleh bebek berikut.
https://www.elysetiawan.com/2018/12/macam-macam-bentuk-paruh-dan-kaki.html, 1 September 2020
Bentuk kaki bebek
https://pxhere.com/id/photo/131332, diunduh 1 September 2020
Bentuk paruh bebek
4. Unta
Unta merupakan salah satu hewan mamalia yang hidup di gurun pasir yang gersang dan panas. Unta dapat berjalan dalam waktu yang lama tanpa air dan makanan, Selain itu, unta dapat mengangkut beban yang berat. Untuk bertahan hidup di gurun pasir, tubuh unta memiliki beberapa keistimewaan berikut.
a. Memiliki punuk yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan dalam bentuk lemak.
b. Bulu mata yang panjang dan dua lapis kelopak yang berfungsi untuk melindungi mata dari debu dan pasir.
c. Banyak minum dan sedikit berkeringat yang berfungsi untuk bertahan hidup di gurun,
d. Kaki panjang dan telapak kaki yang tebal. Dengan kaki tersebut unta tidak mudah terperosok di pasir dan melindungi diri dari pasir panas.
B. Cara Hewan Bertahan Hidup
Semua makhluk hidup, temasuk jenis hewan juga melakukan adaptasi di bumi. Adaptasi adalah cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat hidupnya. Ada banyak alasan hewan melakukan adaptasi di antaranya melindungi diri dari musuh dan memperoleh makanan. Dari beberapa alasan tersebut, pada dasarnya tujuan makhluk hidup (hewan) melakukan adaptasi untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Beberapa hewan yang beradaptasi untuk melindungi diri dari musuhnya sebagai berikut.
1. Bunglon, melakukan adaptasi dengan mengubah warna tubuhnya menyerupai lingkungan sekitarnya. Dengan demikian bunglon dapat menyamarkan diri sehingga terhidndar dari serangan musuh. Kemampuan bunglon dalam mengubah warna tubuh ini disebut mimikri.
2. Walang sangit, melakukan adaptasi dengan dengan mengeluarkan bau yang sangat menyengat akibatnya, musuh akan menjauh karena bau yang dikeluarkan.
https://www.bengkulutoday.com/mengatasi-resistensi-walang-sangit-dengan-bioinsektisida, diunduh 1 september 2020
3. Harimau, melakukan adaptasi dengan memiliki kuku dan gigi yang tajam. Kuku dan gigi yang tajam digunakan untuk menyerang mangsa dan musuhnya. Cara yang sama dimiliki oleh anjing.
https://www.dosenpendidikan.co.id/hewan-karnivora/, diunduh 1 September 2020
4. Belalang daun, melakukan adaptasi dengan tinggal disekitar tumpukan daun. Bentuk tubuh walang daun yang mirip dengan daun membuat tubuhnya tersamar dan musuh tertipu.
https://pixabay.com/id/photos/tonggeret-belalang-daun-belalang-449194/, diunduh 1 September 2020
5. Kijang, melakukan adaptasi dengan mempunyai tanduk yang runcing dan kuat. Tanduk ini digunakan untuk menyeruduk musuhnya saat menyerang.
https://cintaihidup.com/15-fakta-tentang-hewan-kijang-yang-mungkin-anda-tidak-ketahui/, diunduh 1 September 2020
6. Cumi-cumi, melalukan adaptasi dengan mengeluarkan tinta. Cumi-cimi akan menyemprotkan tinta ke arah musuh. Dengan demikian, musuh tidak dapat melihat dan cumi-cumi dapat kabur untuk menghindari musuhnya.
https://www.amongguru.com/pengertian-adaptasi-tingkah-laku-pada-makhluk-hidup-dan-contohnya/, diunduh 1 September 2020
7. Siput, melakukan adaptasi dengan pelindung tubuh yang keras. Pelindung tubuh siput disebut cangkang. Saat musuh menyerang, siput akan bersembunyi masuk ke dalam cangkangnya sehingga usuh tidak dapat memakannya.
https://id.wikipedia.org/wiki/Siput, diunduh 1 september 2020
8. Cecak dan kadal, melakukan adaptasi dengan memutuskan ekornya, Ekor cecak atau kadal yang putus berfungsi sebagai umpan sehingga musuh akan mengejar ekornya yang bergerak-gerak dan cecak bisa kabur. Bagian ekor cecak atau kadal yang putus tersebut akan tumbuh kembali. Kemampuan cecak memutuskan ekornya disebut autotomi.
https://www.amongguru.com/pengertian-adaptasi-tingkah-laku-pada-makhluk-hidup-dan-contohnya/, diunduh 1 September 2020
Beberapa hewan yang beradaptasi untuk meperoleh makanan sebagai berikut.
1. Burung
Burung melakukan adaptasi dengan bentuk paruh dan kaki yang berbeda-beda. Perbedaan bentuk paruh burung tersebut disesuaikan dengan jenis makanannya. Sementara itu, bentuk kaki burung disesuaikan dengan cara memperoleh makanannya. Beberapa bentuk paruh dan kaki burung sebagai berikut.
a. Bentuk paruh burung
1) Paruh bebek berbebntuk seperti sudu/dayung untuk mempermudah mencari makanan di lumpur.
2) Paruh burung pipit berbentuk pendek dan kuat untuk memecah biji.
3) Paruh burung elang berukuran besar, runcing, dan ujungnya melengkung untuk mengoyak daging.
4) Paruh burung kolibri berukuran kecil, runcing panjang untuk meghisap nektar.
5) Paruh burung pelikan berukuran besar dan paruh bagian bawah memiliki struktur seperti menyerupai kantong untuk menyimpan makanan berupa ikan.
6) Paruh burung pelatuk kuat dan runcing untuk mematuk kayu pohon dan menangkap serangga yang ada di dalamnya.
7) Paruh ayam berukuran kecil dan runcing untuk mematuk baik biji-bijian maupun hewan kecil.
b. Bentuk kaki burung
1) Kaki bebek mempunyai selaput diantara jari kakinya. Kaki berselaput ini digunakan untuk berjalan di lumpur dan membantu saat berenang.
2) Kaki ayam berbentuk panjang dan tegak yang digunakan untuk berjalan di darat dan mengais makanan di tanah.
3) Kaki burung elang berbentuk pendek dan memiliki cakar yang tajam. Bentuk kaki burung elang ini digunakan untuk mencengkeram mangsanya.
4) Kaki burung kakaktua mempunyai dua jari yang mengarah ke depan dan dua jari yang mengarah ke belakang. Bentuk kaki ini digunakan untuk memanjat.
5) Kaki burung pelatuk mempunyai dua jari yanng mengarah ke depan dan dua jari yang mengarah ke belakang. Bentuk kaki ini digunakan untuk memanjat.
6) Kaki burung pipit memiliki jari-jari yang panjang dan terletak dalam satu bidang datar. Bentuk kaki ini digunakan untuk hinggap pada ranting-ranting pohon.
2. Nyamuk
Nyamuk beradaptasi dengan memiliki bentuk mulut penusuk dan pengisap. Mulut ini dapat mengisap makanan berupa darah manusia atau hewan. Mulut nyamuk berbentuk tabung panjang dan tajam (runcing). Bentuk mulut seperti ini untuk menusuk kulit manusia atau hewan.
https://cicilsite.wordpress.com/bentuk-bentuk-mulut-serangga/, diunduh 1 September 2020
TUGAS!
NO |
Nama Hewan |
Cara Adaptasi |
Manfaat adaptasi (melindungi diri dari musuh/memperoleh makanan)
*pilih salah satu |
Contoh
|
Bunglon |
Merubah warna tubuhnya menyerupai lingkungan disekitarnya (mimikri) |
Melindungi diri dari musuh. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
mantap bu:D ☆☆☆☆☆bintang 5
BalasHapusMantap bu lengkap ;))♡♡
BalasHapusRingkas dan jelas. Terimaksih bu.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapuslengkap
BalasHapusLengkap bu
BalasHapusLenkap sekali Bu ⭐⭐⭐⭐⭐
BalasHapusmantap buu
BalasHapusMantap Bu..lengkap
BalasHapusMantap Bu... sangat jelas
BalasHapus