SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Ketika kalian makan, pernahkah kalian berpikir bagaimana makanan dengan jenis yang berbeda-beda dapat dicerna oleh tubuh? Ingatkah ketika orangtua kalian sering mengingatkan agar mengunyah makanan dengan baik dan tidak terburu-buru. Pasti ada makna yang tersirat dari perkataan itu loh! Agar tidak penasaran kali ini kita akan belajar mengenai proses pencernaan makanan pada manusia.
- Mekanik
- Kimiawi
1. Mulut
2. Kerongkongan
Proses
pencernaan pada manusia selanjutnya kerongkongan, pada proses ini makanan yang sudah dikunyah dengan halus akan melewati kerongkongan dan diremas-remas kemudian didorong menuju organ pencernaan selanjutnya. Maka dari itu pernahkah kalian tersedak saat makanan hanya dikunyah sebentar dan masih dalam bentuk gumpalan? tentunya akan sulit untuk mendorong dan menekan ke dalam jika makanan masih dalam bentuk gumpalan. Gerakan meremas dan mendorong makanan pada kerongkongan disebut dengan gerak peristaltik.
4. Lambung
Dari kerongkongan, makanan akan menuju ke lambung. Perut dapat digambarkan sebagai kantung dengan dinding berotot kuat, yang tidak hanya bertugas sebagai penyimpan makanan, tapi juga “penggiling” makanan yang Anda konsumsi. Saat proses pencernaan pada manusia mencapai lambung, maka akan ada enzim dan asam, yang bertugas memecah makanan.
Pada dasarnya, enzim pencernaan berfungsi untuk memecah nutrisi di dalam makanan menjadi lebih kecil agar mudah diserap oleh tubuh. Ada beberapa jenis enzim yang memainkan peran penting dalam proses pencernaan makanan, yaitu enzim lipase, amilase, serta protease dan peptidase.
Selain itu, lambung juga menghasilkan beberapa enzim yang berperan penting dalam proses pencernaan, yaitu:
a. Pepsin
Pepsin merupakan enzim pencernaan lambung yang merupakan bentuk aktif dari pepsinogen. Enzim pepsin memecah protein dalam makanan menjadi partikel yang lebih kecil, seperti peptide dan asam amino, yang siap diserap oleh tubuh.
b. Asam klorida (HCI)
Fungsi utama dari asam klorida adalah memecah protein dalam makanan dan melawan virus atau bakteri yang masuk bersamaan dengan makanan. Tidak hanya itu, asam klorida juga berfungsi untuk mengubah pepsinogen menjadi pepsin.
c. Mucin
Enzim mucin dihasilkan dari sel mukosa atau selaput di permukaan dalam lambung. Enzim ini berperan untuk melindungi dinding lambung dari paparan asam lambung.
d. Gastrin
Gastrin merupakan hormon penting yang diproduksi oleh sel G dalam lambung. Sel G melepaskan gastrin sebagai respons terhadap peregangan lambung yang terjadi setelah makanan masuk. Hal ini bertujuan untuk merangsang produksi asam lambung dan membantu pergerakan lambung saat mencerna makanan.
Setelah berada di dalam lambung maka makanan akan di berubah menjadi cairan atau partikel yang sangat kecil lagi.
5. Usus halus
usus halus adalah tempat prsoses selanjutnya, setelah makanan melewati lambung. Usus halus terdiri dari tiga bagian; duodenum, jejunum, dan ileum.
Duodenum
Duodenum atau usus dua belas jari adalah bagian pertama dari usus halus dan terdiri dari empat bagian. Umumnya, bagian usus halus yang satu ini berperan dalam proses penyerapan air, elektrolit, protein dan karbohidrat.
Jejunum
Bagian usus halus yang kedua adalah jejunum. Jejunum memiliki dinding usus yang lebih tebal dan lebar daripada bagian usus halus ileum.
Senyawa karbohidrat, air, elektrolit, dan protein juga diserap di jejunum, tetapi bagian usus halus ini lebih banyak menyerap nutrisi lemak dari makanan yang dicerna.
Ileum
Bagian usus halus yang ketiga atau terakhir adalah ileum yang merupakan bagian terpanjang dari usus kecil. Pada bagian ujung ileum terdapat katup yang berfungsi untuk mengendalikan pengeluaran isi dari ileum ke usus besar.Pada bagian usus halus ileum akan terjadi penyerapan garam empedu, air, elektrolit, vitamin B12, dan nutrisi lain yang tidak diserap di duodenum dan jejunum.
Usus halus akan menyelesaikan pekerjaan perut yang belum usai, yakni memecah makanan dengan enzim yang diproduksi pankreas, empedu, serta hati.
Di sinilah, tubuh akan menyerap nutrisi makanan, ke aliran darah. Sementara itu sisa makanan yang tidak terserap nutrisinya akan dialirkan ke usus besar.
6. Usus besar
Usus
besar menjadi tempat terakhir yang dilewati makanan (yang sudah berbentuk
cairan atau lebih halus). Di dalam usus besar, seluruh cairan yang ada
di dalam makanan, akan diserap. Usus besar berperan untuk menyerap air
serta mineral tersebut sehingga sisa-sisa ini sekarang berbentuk padat. Hampir semua kandungan air yang kita konsumsi baik melalui makanan
maupun minuman diserap oleh usus besar. Usus ini sangatlah berjasa dalam
hidup kita karena menjauhkan kita dari dehidrasi. Sisa-sisa makanan yang berbentuk padat tersebut tidaklah terbentuk secara instan namun dibantu dengan bakteri e-coli yang dapat membusukkan makanan menjadi kotoran.
8. Anus
Anus adalah pemberhentian terakhir dari proses pencernaan, sebelum akhirnya makanan yang sudah berubah menjadi kotoran atau feses, keluar dari tubuh. Anus terdiri dari otot dasar panggul dan dua sfingter (otot internal dan eksternal).
Lapisan atas anus, bertugas untuk mendeteksi isi dubur. Lapisan ini akan mengetahui bentuk atau konsistensi dari feses, entah itu cairan, solid, atau hanya gas.
untuk melihat proses pencernaan makanan, yuk tonton videonya!
Inilah proses pencernaan makanan pada manusia yang harus kita tahu ya, dengan begitu maka kita harus menjaga pola makan kita dan menerapkan hidup sehat dengan benar.
0 komentar:
Posting Komentar