Rabu, 05 Agustus 2020

PENGARUH KONDISI GEOGRAFIS TERHADAP KEHIDUPAN MASSYARAKAT NEGARA-NEGARA ASIA TENGGARA KELAS 6 SD

PENGARUH KONDISI GEOGRAFIS TERHADAP KEHIDUPAN
MASSYARAKAT NEGARA-NEGARA ASIA TENGGARA

    Kondisi geografis sebuah negara mempengaruhi kehidupan masyarakat di negara tersebut. letak asia tenggara secara geografis → berada di antara Benua Australia dan daratan utama Benua Asia serta terletak diantara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Sedangkan berdasarkan letak astronomisnya, Asia Tenggara terletak pada 28°LU – 11°LS dan 93°BT – 141°BT. Letak astronomis tersebut menyebabkan sebagian besar negara di Asia Tenggara memiliki iklim tropis. Negara dengan iklim tropis memiliki dua musim yaitu musim hujan dan kemarau. Hanya ada satu wilayah di Asia Tenggara yang memiliki iklim subtropis yaitu Myanmar bagian utara. Kondisi tersebut menyebabkan Myanmar memiliki tiga musim yaitu musim panas, musim dingin dan musim hujan.

    Musim hujan dan kemarau yang bergantian dalam satu tahun di negara beriklim tropis sangat cocok bagi pertumbuhan tanaman pangan. Tanaman pangan seperti padi, di kawasan Asia Tenggara dapat tumbuh dengan subur. Padi merupakan tanaman pangan utama yang dikembangkan di kawasan ASEAN. Negara penghasil padi terbesar di ASEAN adalah Thailand, Indonesia, Myanmar, dan Vietnam. Oleh karena itu, sebagian besar penduduk di Asia Tenggara bermata pencaharian sebagai petani. Selain itu, hewan ternak dapat berkembang biak dengan baik dikawasan Asia Tenggara. Hal ini didorong oleh ketersediaan makanan bagi hewan ternak seperti contoh, di daerah beriklim tropis terdapat padang rumput yang cocok digunakan sebagai lokasi budi daya hewan ternak berupa sapi, kambing, dan kerbau.

    Iklim tropis menyebabkan wilayah Asia Tenggara didominasi hutan hujan tropis. Ciri-ciri hutan hujan tropis yaitu jarak antarpohon rapat, memiliki daun lebat, hijau sepanjang tahun, dan jenis tumbuhan beraneka ragam. Hal ini menyebabkan hutan hujan tropis tampak gelap. Hutan hujan tropis merupapkan paru-paru dunia yang harus dijaga. Hutan disebut paru-paru dunia karena pohon menghasilkan oksigen dan menyeraap karbon dioksida. Paru-paru dunia yang ada di Indonesia yaitu Pulau Kalimantan dan Papua. Selain itu, hutan hujan tropis di Kawasan Asia Tenggara menghasilkan banyak kayu dan rotan sebagai bahan baku industri di seluruh dunia. Jenis kayu yang dihasilkan meliputi mahoni, eboni, ulin dan jati.

     Sebagian besar negara di Kawasan Asia Tenggara memiliki laut yang luas. Hanya terdapat satu negara yang tidak memiliki wilayah laut yaitu Laos. Laut dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan. Salah satu kegiatan yang memanfaatkan sumber daya kelautan yaitu kegiatan ekonomi. Sebagian besar negara di Kawasan Asia Tenggara mengembangkan kegiatan perikanan tangkap, terutama penduduk yang tinggal di kawasan pesisir. Berbagai jenis ikan berkembang secara alami dan udang galah dari Thailand, Filipina, dan Indonesia diekspor ke berbagai negara.

     Selain kegiatan perikanan, kawasan laut di Asia Tenggara dimanfaatkan untuk kegiatan transportasi. Pelabuhan di Selat Malaka merupakan pelabuhan yang sangat ramai dinAsia Tenggara. Hal ini disebabkan letak Selat Malaka berada pada jalur perdagangan laut dunia. Pelabuhan kargo di Singapura merupakan salah satu pelabuhan tersibuk di dunia. Kegiatan pariwisata juga berkembang di kawasan laut Asia Tenggara karena keindahan panoramanya. Berbagai bahan tambang seperti minyak dan gas bumi juga terkandung di laut Asia Tenggara sehingga berkembang kegiatan pertambangan.


Penulis Ery Ayu Nur Manisa, S.Pd.

1 komentar: